Saturday, October 8, 2016

Kesempatan bertobat terbuka luas

Baiklah pemirsa blog terjemah kitab Durratun Nasihin yang kami muliakan, melanjutkan pada materi sebelumnya masih tentang tobat. dan pada kesempatan kali ini materi yang berjudul kesempatan bertobat terbuka luas. Hal ini berdasarkan sebuah kisah yaitu sebagai berikut:

Sesungguhnya Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW. dan berkata "Hai Muhammad Sesungguhnya Allah SWT. membacakan salam kepadamu dan berfirman "Barang siapa di antara umatmu yang bertobat sebelum mati kurang setahun,  maka tobatnya diterima. Nabi muhammad saw bersabda " hai jibril, setahun bagi umatku adalah banyak, karena mereka dikuasai sifat lupa dan panjang angan-angan. Maka pergilah jibril, lalu kembali dan berkata "hai muhammad, sesungguhnya tuhanmu berfirman " barang siapa yang bertobat satu bulan sebelum mati maka tobatnya di terima.

Masih lanjutan kisah mengenai kesempatan tobat yang masih terbuka luas, Nabi muhammad saw. Bersabda "hai jibril 1 bulan bagi umatku adalah banyak, jibril kembali lagi dan berkata "hai muhammad tuhan berkata "barang siapa yang bertobat satu hari sebelum mati maka tobatnya di terima". Nabi muhammad saw bersabda "hai jibril satu hari untuk umatku adalah banyak, jibril pergi lagi lalu kembali dan berkata " hai muhammad tuhan berkata "barang siapa yang bertobat satu jam sebelum mati maka tobatnya di terima". Nabi muhammad saw bersabda "hai jibril satu jam untuk umatku adalah banyak, jibril pergi lagi lalu kembali dan berkata "hai muhammad sesungguhnya Allah membacakan salam padamu dan berfirman "barang siapa yang melakukan kemksiatan sepanjang hidupnya dan tidak lembali padaKu, kecualu sebelum matinya kurang setahun, satu bulan, satu hari, satu jam, sehingga nyawanya mencapai tenggorokan dan tidak mungkin lagi di berbicara dan memohon ampun dengan lidahnya dengan hati menyesal, maka Aku benar-benar mengampuninya. Zubdatul waidzin. Kisah dapat di baca pada kitab terjemah durratun nasihin hlm 133.

Dekikianlah kisah tentang tobat, dari kisah di aras memberi sebuah kesimpulan bahwa kesempatan taubat itu masih luas dan lebar, selama ia masih hidup hingga ghargharah taubatvseorang hamba akan di terima dan di atas Allag berkata "benar-benar mengampuninya" jangn putus asa, segeralah bertaubat karena Allah maha mengampuni.

Masih mengenai kesempatan tobat yang masih terbuka lebar dan luas yaitu ada sebuah kisah demikian :

"aku pernah bersama Nabi Muhammad mengunjungi seorang laki-laki sahabat Anshor yang sedang dalam keadaan Naza' ( menjelang kematian) nabi Muhammad SAW. bersabda kepadanya "bertaubatlah kepada Allah" orang itu tidak dapat mengerjakan dengan lisannya Tetapi dia memutarkan kedua matanya ke langit, lalu Nabi Muhammad SAW tersenyum dan aku bertanya "apakah yang menyebabkan engkau tersenyum Ya Rasulallah"   beliau bersabda "si sakit ini tidak dapat mengerjakan tobat dengan lidahnya, dan dia mengisyaratkan pandangan matanya ke langit dan menyesal dalam hatinya". maka Allah SWT berfirman kepada para malaikat "Hai malaikat-malaikatKu sesungguhnya hambaku itu tidak dapat lagi bertobat dengan lidahnya Tetapi dia menyesal dalam hatinya, lalu aku tidak akan menyia-nyiakan tobatnya serta penyesalannya dengan hati itu, saksikanlah bahwa Aku telah mengampuninya. Durratul majelis, terjemah kitab Durratun Nasihin halaman 134.

No comments:

Post a Comment