Friday, May 27, 2016

Tanda tanda ahli surga dan ahli neraka

Tanda-tanda Ahli Surga dan ahli neraka, Baiklah para pemirsa blog terjemah kitab Durratun Nashihin yang kami muliakan, kali ini saya akan menguraikan tentang tanda-tanda irang ahli surga dan ahli neraka. Apakah kita termasuk orang yang Ahli Surga? Dan apakah kita termasuk Orang yang ahli neraka? semua bisa diketahui dengan adanya tanda-tanda tersebut.

Baiklah tidak perlu panjang lebar dalam uraian ini, saya hanya akan menuliskan beberapa hadits yang berkenaan dengan tanda-tanda ahli surga dan ahli neraka. Berikut hadits dari rosululah Saw. Yang artinya:

"Sesungguhnya Allah SWT. telah menjadikan anak cucu Adam dalam 8 perkara yaitu : empat diantaranya untuk penghuni surga: muka yang manis, lidah yang fasih, hati yang bertakwa, dan tangan yang dermawan. dan empat lain untuk penghuni neraka yaitu : muka yang masam, lidah yang kotor, hati yang keras dan tangan yang kikir".

Ada juga sebuah sabda dari Nabi Muhammad Saw. yang masih senada tentang tanda-tanda ahli sorga dan ahli neraka yanf artinya:

"Hati-hatilah terhadap tiga golongan manusia yaitu: ulama yang lengah, orang-orang fakir yang suka menipu, dan ahli tasawwuf yang bodoh".

Dari uraian hadits di atas dapat kami simpulkan bahwasanya tanda-tanda orang ahli surga sesuai hadits di atas ada 4 yaitu:

  1. Muka yang manis, yaitu orang-orang yang gemar menjalankan solat, jika orang itu konsisten menjalankan solat tentu ia akan konsisten berwudlu, barang siapa yang wajahnya tersiram air wudlu secara konsisten pasti akan tampak tampan, manis dan bercahaya.
  2. Lidah yang fasih, yaitu orang-orang yang gemar membaca alquran dengan benar sesuai ilmu tajwidnya serta mengamalkannya.
  3. Hati yamg bertaqwa, artinya jika hatinya yang bertaqwa maka dimanapun ia berada dan menempat akan senantiasa taqwa dan takut kepada Allah Swt.
  4. Tangan yang dermawan, artinya orang yang suka sodaqoh, infaq, sedekah tanpa rasa pamer.

Sedangkan tanda-tanda dari orang yang ahli neraka adalah sebaliknya dari 4 tanda diatas, dan saya rasa anda sudah dapat mengetahuinya, jadi tidak perlu saya jelaskan lagi.

Demikianlah kajian kitab terjemah durratunnasihin tentang tanda-tanda penghuni surga dan penghuni neraka, semoga bermanfaat. Salam

Kedudukan Orang yang berilmu

Baiklah pemirsa pengunjung blog terjemah kitab Durratun Nashihin yang saya muliakan, kali ini saya akan membahas tentang kedudukan orang yang berilmu, banyak sekali hadits yang berkenaan dengan keutamaan orang yang berilmu salah satunya adalah sesuai sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi" fadllul 'alim 'alal 'abid ka fadllii 'ala adnaakum" yang artinya: "  keutamaan Orang alim atas seorang ahli ibadah seperti keutamaan saya atas seseorang yang paling rendah diantara kamu"

Bahkan Allah SWT juga telah mewahyukan kepada Nabi Ibrahim AS tentang kedudukan orang yang berilmu yaitu Allah berfirman "Ana 'Aalimun ukhibbu 'aaman yang artinya aku adalah 'Aalim (Maha Mengetahui) dan menyukai orang alim".

Masih berkenaan dengan kedudukan atau keutamaan orang yang alim yaitu sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:

"Kun 'Aliman aw muta'alliman aw sami'an walaa takun Robi'an Fatahlika, qiila " yaa rosulallah.. ayyul a'maali afdhal? fa qoola "al-'ilmu billah".

artinya: " jadilah engkau seorang Aalim (mengajar) atau orang yang mencari ilmu, atau orang yang mendengarkan dan janganlah menjadi orang yang ke-4 maka engkau menjadi celaka. ditanyakan kepada Rasulullah SAW. " hai Rosululloh.. amal apakah yang paling mulia"? beliau menjawab "mengenal Allah".

Sebab amal yang sedikit disertai ilmu akan bermanfaat, sedangkan amal yang banyak disertai kebodohan jelas tidak bermanfaat. dari sini dapat diketahui bahwa ilmu adalah mutiara yang lebih berharga daripada ibadah, tetapi seorang hamba harus mengerjakan Ibadah dengan didasari ilmu, jika tidak maka ilmunya akan sia-sia belaka.

Nabi bersabda lagi yang berkaitan dengan keutamaan orang yang berilmu "An nadzru ila al-'alim ibadatun" yang artinya : " Memandang ke wajah orang alim adalah sesuatu ibadah" nabi muhammad bersabda lagi yang artinya "Sesungguhnya Allah, malaikat-malaikat-nya penghuni langit dan bumi sampai semut dalam liangnya dan ikan di laut semuanya mendoakan orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia. (zubdatul Wa'idin". demikianlah keutamaan orang yang berilmu yang tertulis dalam kitab terjemah durratunnasihin. Semoga bermanfaat.

Orang yang mengamalkan ilmunya akan masuk surga sebelum orang yang mati syahid

lebih baik manakah orang yang mengamalkan ilmunya dengan orang yang mati syahid, maksudnya kelak di Hari Kiamat atau akhirat   masuk surganya lebih dahulu mana antara orang yang mengamalkan ilmunya dengan orang yang mati syahid.

Dalam kitab terjemah durratunnasihin terdapat sebuah sebuah pembahasan tentang pengamal ilmunya dengan orang mati syahid dengan judul "Orang yang mengamalkan ilmunya akan masuk surga sebelum orang yang mati syahid" tepatnya pada halaman 52.

Disana tertulis sebuah hadis nabi yang berbunyi:

diriwayatkan dari nabi Muhammad SAW. beliau bersabda "apabila hari kiamat tiba maka empat golongan dihadapkan di depan pintu surga tanpa melalui proses hisab maupun adzab mereka itu adalah :

  1. Orang alim yang mengamalkan ilmunya.
  2. orang yang beribadah Haji denganbaik (tidak mengerjakan fasad).
  3. orang mati syahid yang terbunuh dalam medan perang.
  4. orang Dermawan yang telah Mencari harta halal dan menginfakkannya di jalan Allah tanpa disertai Riya' atau pamer.


Mereka saling berebut untuk masuk surga lebih dahulu. Lalu Allah SWT. mengutus Malaikat Jibril agar memutuskan diantara mereka itu, pertama kali Jibril bertanya kepada orang yang mati syahid itu "apa yang telah engkau kerjakan di dunia sehingga engkau ingin masuk surga lebih dahulu" orang Syahid itu menjawab "aku telah terbunuh di medan perang untuk mencari Ridha Allah SWT. Jibril bertanya lagi "dari siapakah engkau dapat mendengar pahala orang mati syahid" dia menjawab "dari para ulama" Jibril berkata "jagalah kesopanan dan janganlah mendahului gurumu."

Kemudian Jibril menghadapkan wajahnya kepada orang yang beribadah Haji dan berkata seperti kepada orang yang mati syahid itu, demikian juga kepada orang Dermawan, kemudian orang yang berilmu Alim berkata "Ya Tuhanku aku tidak dapat menghasilkan ilmu kecuali berkat kedermawanan dan kebaikannya" maka Allah SWT. berfirman "Benar Orang alim itu Hai Ridwan (penjaga surga) bukalah pintu-pintu surga sehingga orang yang dermawan masuk surga sedang mereka semua sesudahnya." Misykatul anwar

Demikianlah salah satu hadits rosul yang menjelaskan bahwa orang yang mengamalkan ilmunya itu lebih baik dari pada orang yang mati shahid. Namun sebenarnya dari hadits di atas dapat di pahami bahwa yang paling dulu masuk surga adalah orang yang dermawan. Semoga bermanfaat.

Wednesday, May 25, 2016

3 Bahaya Membenci Ulama

Kajian terjemah kitab durratunnasihin selanjutnya adalah tentang Bahaya membenci ulama atau orang-orang yang berilmu terkhusus ilmy agama. masalah bahayanya membenci Ulama ini tertera di dalam kitab Al kawasyi diterangkan " Barangsiapa yang memakai seorang yang memiliki ilmu dengan kata persetubuhan, maka kafirlah dia Dan tertalaklah istrinya dengan talak Bain menurut Muhammad, dan orang-orang ahli fiqih".

Shadar asy-Syahid didalam fatawi badi'uddiin juga berkata"Barang siapa yang menghina orang alim, maka dia kafir dan tertalaklah istrinya secara Bain". Nabi Muhammad SAW bersabda:

Akan datang kepada umatku suatu masa, Dimana mereka lari dari para ulama dan Fuqoha' (ahli ilmu fikih), maka Allah SWT menurunkan tiga macam bala':

  1. Dihilangkan berkah dari mata pencaharian mereka
  2. Allah menguasakan mereka pada penguasa yang dzalim
  3. mereka keluar dari dunia (mati) tanpa membawa Iman.". (mukasyafatul Asror)
Demikianlah pembahasan tentang 

Keutamaan bersedih karena kematian orang alim

Dan kali ini akan kami uraikan Keutamaan bersedih karena kematian orang alim, apa saja Hikmah saat seseorang bersedih karena adanya kematian Orang yang alim. Disini akan saya nukil sebuah hadis tentang hal tersebut dari sebuah hadits nabi.

Nabi Muhammad SAW bersabda "Ma min mukminin yahzanu bimauti alimin illa kataballahu Ta'ala lahu Sawaba Alfi alimin wa alfisyahidin" yang artinya "tiada seorang mukmin yang bersedih hati karena kematian seorang Alim kecuali Allah akan menulis untuknya pahala 1000 orang alim dan 1000 orang mati syahid

Dan Nabi Muhammad SAW. bersabda lagi "mautul alimin mautul alam" yang artinya "kematian seorang Alim adalah kematian seluruh alam" demikianlah yang tertera dalam kitab terjemah durratun nasihin. Semoga bermanfaat.

Monday, May 16, 2016

Cara agar Mudah Menghafal Ilmu

Baiklah pemirsa blog terjemah Durratun Nashihin yang kami muliakan, kali ini kami akan membahas tentang cara agar mudah menghafal ilmu dan tidak lupa lagi. Mungkin anda salah satu orang yang sering lupa dengan hafalannya? Jika benar tentu artikel ini sangat menarik untuk anda pahami. Siapa sih yang tidak ingin ilmunya selalu menempel dalam otak pikiran danbtidaknlupa? Tentu semua orang ingin ilmunya selalu di ingat dan tidak gampang lupa. Baiklah langsung saja demikianlah agar mudah menghafal sebuah ilmu:

Agar cepat hafal ilmu


  1. Solat malam, walaupun 2 rokaat
  2. Keadaan tubuh selalu suci dari hadas maupun najis
  3. Senantiasa takut kepada Allah Swt dimanapun anda berada
  4. Makan yang halal dengan niat mencari kekuatan beribadah
  5. Siwakan (bersiwak)

Cara agar cepat hafal dalam belajar ini berdasarkan Sabda rosululloh solallohu alaihi wasallam, "barangsiapa yang ingin mudah menghafal ilmu, maka dia wajib menekuni lima hal yaitu sholat malam walaupun hanya dua rokaat, melanggengkan wudhu, bertakwa baik ketika sendirian maupun di depan orang, makan dengan niat mencari kekuatan bukan untuk memenuhi kesenangan nafsu, bersiwak."

Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda lagi "kebaikan dunia dan akhirat itu harus dicapai dengan ilmu, kemuliaan dunia dan akhirat juga harus dengan ilmu, seorang Alim adalah lebih besar keutamaannya di sisi Allah SWT. daripada 1000 orang syahid."

yang dimaksud dengan orang Alim dalam hadis diatas adalah orang alim yang mengamalkan ilmunya. "Sesungguhnya Allah SWT. telah menciptakan sebuah kota di bawah arasy dan di pintunya tertulis "Barang siapa yang mengunjungi para ulama maka seolah-olah dia mengunjungi para nabi."

karena itu Nabi Muhammad SAW. bersabda "berkumpul ulama sesaat adalah lebih dicintai Allah dari pada beribadah 1000 tahun."

diriwayatkan dari nabi Muhammad SAW. "Sesungguhnya Allah SWT. telah menciptakan sebuah kota dari cahaya dibawa Arasy 10 kali besar dunia, didalamnya terdapat 1000 pohon dari mutiara, yaqut, zamrud, berlian dan marjan. ketika hari kiamat tiba berkembanglah daun-daunnya, kemudian ada panggilan dari Tuhan yang maha pengasih "Di manakah orang-orang yang mengerjakan sholat dengan berjamaah lima waktu lalu duduk dalam majelis ilmu. henndaklah mereka Hari ini datang di bawah naungan pohon-pohon ini, maka mereka berdatangan dan duduk dibawah pohon tersebut kemudian dihidangkanlah hidangan dari Nur yang didalamnya terdapat apa saja yang diinginkan oleh nafsu dan menyenangkan mata. di katakanlah kepada mereka "makanlah semua hidangan itu." Mukasyafatul asrar.

Sunday, May 15, 2016

Kisah iblis takut kepada orang alim yang sesang tidur

Kisah iblis takut kepada orang alim yang tidur. dan kali ini akan saya ceritakan   tentang Iblis yang takut kepada orang alim yang sedang tidur dan tidak takut kepada orang bodoh yang ibadah. Baiklah langsung saja kami ceritakan kisahnya yang saya dapatkan dari kitab Durratun Nasihin berikut ini :

Diceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW. hendak masuk ke sebuah pintu masjid. beliau melihat setan berada di pintu masjid itu. beliau bertanya : "hai iblis Apa yang sedang kau kerjakan di sini?" setan berkata "aku hendak masuk masjid dan merusak shalat orang yang sedang salat ini, tetapi aku takut kepada laki-laki yang sedang tidur ini.

Nabi Muhammad bertanya : "hai iblis Mengapa engkau tidak takut kepada orang yang Sholat ini, padahal ia sedang ibadah dan Munajat dengan Tuhannya. tetapi engkau malah takut kepada laki-laki yang sedang tidur dan sedang dalam keadaan lengah.

Setan berkata "orang yang sedang sholat itu adalah seseorang yang bodoh dan mudah diganggu, tetapi orang yang sedang tidur ini adalah seorang Alim. jika aku mengganggu orang yang shalat dan membatalkan salatnya, aku takut dia bangun dan memperbaikinya dengan segera". Nabi Muhammad SAW. telah bersabda :"Naumul 'alim khoirun min ibadatil jahil (Minhajul muta'allimin). yang artinya :"tidur seseorang yang alim adalah lebih baik daripada ibadahnya seorang yang bodoh. ( Minhajul mutakallimin ).

Kelebihan Ilmu atas Harta

Kelebihan ilmu atas harta baiklah kali ini kajian tentang kelebihan atau keutamaan ilmu daripada harta, langsung saja demikianlah kelebihan sebuah ilmu daripada harta: diriwayatkan dari ibnu abbas ra dia berkata : " khoyyiro sulaimanu alahi salam baina al-ilmi wa al-mulki, fahtaaro al-ilma fa u'tiya al-ilma wa al-mulka". yang artinya : "Nabi Sulaiman pernah diberi kebebasan memilih antara ilmu dan kerajaan, Tetapi dia memilih ilmu dan akhirnya dia diberi ilmu dan kerajaan".

Sebagian orang-orang ahli hikmah berkata "kata ilmu adalah tiga huruf yaitu 'ain, lam dan mim. huruf 'Ain adalah dari kata 'illiyyin artinya ketinggian atau surga illiyin, laam dari kata Latif artinya lembut dan belas kasihan, sedangkan Miim dari kata Malik artinya raja.

Huruf 'Ain mengisyaratkan bahwa yang empunya akan dibawa ke tingkat yang tinggi, laam mengisyaratkan bahwa ilmu membuat empunya bersifat lembut dan penuh belas kasih, sedangkan Miim mengisyaratkan bahwa ilmu akan menjadikan orang yang empunya sebagai raja dan penguasa atas manusia lain.

Ada juga yang menerangkan bahwa untuk menunjukkan bukti kemuliaan itu adalah Firman Allah kepada Nabi Muhammad SAW. " wa qul Rabbi Zidnii 'Ilma", yang artinya : "Katakanlah ya Tuhanku tambahkanlah ilmu kepadaku".

Demikianlah kajian tentang kelebihan Ilmu atas harta yang tercantum dalan kitab durratunnasihin semoga beemanfaat; salam.

Saturday, May 14, 2016

Kelebihan Ilmu atas Amal

Baiklah pemirsa kali ini akan saya bahas tentang apa kelebihan sebuah ilmu atas amal. Keterangan ini nantinya akan membuka lebar bagi anda agar tetap terus semangat Dalam menuntut ilmu. Kelebihan ilmu atas amal, disebutkan bahwa ilmu adalah lebih utama daripada amal karena 5 hal yairu sebagai berikut :

Keutamaan Ilmu atas amal


  1. lmu tanpa amal tetap untuk keadaannya, tetapi amal tanpa ilmu tidak mungkin terwujud.
  2. Ilmu tanpa amal masih bermanfaat, sedang amal tanpa ilmu tidak akan bermanfaat.
  3. Amal itu bersifat terbatas (pasif) sedang ilmu aktif, menyinari kegelapan di sekelilingnya seperti lampu.
  4. Ilmu adalah kedudukan para nabi sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw. : " ulamau ummati ka anbiyai bani isroil". yang artinya : "ulama-ulama umatku seperti nabi-nabi Bani Israil.
  5. Ilmu adalah sifat Allah Sedang amal adalah sifat para hamba, jelas sifat Allah lebih utama dari para hamba. ( tafsir at taisir).
Demikianlah keutamaan Ilmu dari pada Amal, semoga bermanfaat, sampai jumpa salam.

Cara agar Keimanan semakin tebal

Cara agar keimanan semakin tebal, Baiklah pemirsa pengunjung blog terjemah Durratun Nashihin yang kami muliakan, kali ini saya akan membahas tentang Bagaimana cara mempertebal keimanan seorang hamba kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, yang mana kajian ini saya ambil dari kitab durratun nasihin.

Sebenarnya ada banyak cara dalam mempertebal keimanan seorang hamba kepada Allah Swt. karena sifat keimanan seorang hamba ini memang bertambah dan berkurang ketika orang tersebut gemar beribadah maka keimanan tersebut akan bertambah, dan jika sebaliknya yaity ia gemar melakukan kemaksiatan maka keimanan pun akan berkurang. Jadi secara sederhana cara agar iman kita bertambah dan tebal yaitu gemarlah beribadah kepada Allah Swt.

Cara mempertebal keimanan

Dan pada kesempatan ini sebuah cara untuk mempertebal keumanan seorang hamba dengan i'tibar dari kisah nabi Ibrohim As. Dan demikianlah kisahnya:

Al-hasan berkata : "sebab-sebab pertanyaan yang dikemukakan Nabi Ibrahim itu ialah karena pada sewaktu waktu beliau menjumpai sebuah bangkai binatang" ibnu juraij  mengatakan : "yaitu bangkai keledai di tepi pantai. dilihatnya bangkai binatang itu telah diperebutkan binatang-binatang laut dan darat sebab ketika laut pasang datanglah ikan-ikan dan binatang laut yang lain untuk makan dagingnya. sedang yang tercecer dari daging itu akan hilang di laut. demikian pula Ketika Air Laut surut datanglah binatang darat makan dagingnya, sedang daging yang tercecer menjadi tanah. setelah binatang-binatang buas itu pergi, giliran burung-burung yang datang dan makan dagingnya sedangkan daging yang tercecer Terhempas oleh angin di udara.

Melihat semua itu Nabi Ibrahim As merasa heran dan berkata : "Ya Tuhanku, aku yakin bahwa engkau sanggup mengumpulkan daging-daging itu dari binatang darat dari perut burung dan perut binatang laut, tetapi Perlihatkanlah kepadaku Bagaimana engkau menghidupkannya agar aku menyaksikannya dengan nyata maka bertambahlah keyakinanku. Allah menegurnya dalam firmanNya: " Adakah engkau tidak percaya?" Ibrahim berkata "aku percaya dan beriman, ya Tuhanku. tetapi agar hatiku menjadi tenang.

Nabi Ibrahim AS. dalam hal ini mengharap dapat memperoleh ilmu yakin dan Ainul Yakin. Allah lalu berfirman kalau begitu Ambillah 4 ekor burung. Mujahid berkata : "Nabi Ibrahim mengambil 4 ekor burung yaitu merak, ayam, merpati, gagak. ada pula yang mengatakan bahwa yang diambil adalah itik hijau, Gagak Hitam, merpati putih, dan ayam merah. maka potong-potonglah mereka didekatmu, yakni potonglah dan robek-robeklah mereka.

Tetapi ada pula yang menafsirkan kumpulkanlah mereka ke hadapanmu, kemudian letakkanlah di atas setiap gunung bagian dari mereka. para ahli tafsir berkata : " bahwa Allah memerintahkan nabi Ibrahim supaya menyembelih burung burung itu, mencabut bulunya, memotong-motongnya, mencampur-adukkan bulu, darah dan dagingnya dan semua itu dikerjakan Nabi Ibrahim dengan baik". kemudian Allah memerintahkannya meletakkan bagian-bagiannya di atas gunung, para ahli tafsir berbeda pendapat tentang jumlah Gunung itu, Ibnu Abbas berkata bahwa Allah memerintahkan agar setiap burung dijadikan 4 bagian dan diletakkan di atas 4 buah gunung.

Ada yang mengatakan "sebuah gunung di sebelah timur, sebuah gunung di sebelah barat, sebuah gunung di sebelah utara dan sebuah gunung lagi di sebelah selatan. ada yang mengatakan burung-burung itu dijadikan 7 bagian semua bagian diletakkan di atas 7 buah gunung. sedang kepalanya dipegangnya dengan tangan kemudian dia memanggil 4 ekor burung "kemarilah semua dengan izin Allah Swt." maka setiap tetes dari seekor burung mulai terbang ke tetes darah yang lain dan setiap daging ke daging yang lain. Sedang Nabi Ibrahim mengamati semua itu. hingga pada akhirnya semua bagian dari burung-burung itu bertemu dengan bagian yang lain di udara tanpa kepala. Jika dia menemukan kepalanya dia akan maju mendekat, tetapi jika tidak dia akan mundur, sehingga setiap burung menemukan kepalanya masing-masing. itulah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala : "tsumma ud'uhunna ya'tiinaka sa'yan". Yangbartinya : "kemudian panggillah mereka tentu mereka akan berdatangan kepadamu dengan cepat".

ada yang mengatakan bahwa  sa'yan adalah segera dan berlari, ada pula yang mengatakan bahwa sa'yan adalah berjalan seperti firman Allah SWT " Fas'au ila dzikrillah" bersegeralah kamu kepada mengingat Allah.

Hikmah dalam kata "berjalan" dan bukan "terbang" menurut pendapat terakhir ini, karena hal itu lebih bisa menepis kecurigaan, sebab seandainya burung-burung itu terbang akan timbul kecurigaan bahwa burung-burung yang terbang itu bukan burung-burung yang terpotong-potong tetapi burung-burung lain, atau kakinya tidak utuh lagi, tetapi ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah "terbang".

Allah berfirman :" wa'lam annaAllaha' aziizun hakiim.". Yang artinya : "dan kethuilah, bahwa sesungguhnya Allah maha menang lagi maha bijaksana".

Kesimpulan

Demikiankah seputar tentang pembahasan untuk mempertebal keimanan. Jadi bisa di tarik sebuah kesimpulan dari kisah di atas bahwa "Mengenal kekuasaan Allah akan menambah tebal keimanan seorang hamba" memang benar pahala "tafakkur" atau memikirkan kekuasaan Allah sangatlah besar apalagi hingga kita mengenal kekuasaan tuhan itu sendiri maka keimanan kita akan tebal. Seperti halnya nabi ibrohim memikirkan kekuasaan Allah tentang hewan di atas. jadi jangan bosan selalu berfikirlah tentang kekuasaan Tuhan. jangan berfikir tentang tuhan namun pikirkanlah tentang CiptaanNya. Semoga bermanfaat, salam.