Sunday, October 1, 2017

Ciri-ciri wanita solehah yang terpuji

Ciri-ciri wanita solehah atau Sholihah yang terpuji, Baiklah kita lanjutkan dan kali ini tentang ciri-ciri wanita solehah. diriwayatkan dari abu hurairah ra dia berkata: Nabi Muhammad Saw bersabda yang artinya:

"Sebaik-baik perempuan adalah perempuan yang jika engkau pandang dia menggembirakan, jika engkau perintah, maka dia akan taat kepadamu dan jika engkau tinggal pergi, maka dia akan memelihara harta bendamu dan dirinya sendiri".

Kemudian beliau membaca ayat: "Ar-Rijaalu qawwamuun 'alan nisaa-i (Mereka (pria) diberi kekuasaan mendidik mereka (wanita) dan menangani urusannya)"

Dari Anas bin Malik, dia berkata: Nabi Muhammad Saw. bersabda: "Seorang istri, apabila telah shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, memelihara kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dia akan masuk surga dari pintu yang dia kehendaki." (Hr Ibnu nu'man)

hadist lagi yang masih berkenaan dengan ciri-ciri wanita solehah yaitu datang Dari Abdur Rahman bin Auf, dia berkata: Nabi Muhammad Saw. bersabda yang artinya:

"Seorang wanita yang solehah, lebih baik daripada seribu laki-laki yang tidak saleh. Wanita mana pun yang berkhidmat pada suaminya selama tujuh hari, maka ditutuplah tujuh buah pintu neraka daripadanya dan dibukakan delapan pintu surga baginya serta dia akan masuk dari pintu yang mana dia mau, tanpa hisab."

Masih hadits yang selaras mengenai ciri wanita solehah Dari Aisyah ra. dia berkata: Rasulullah Saw. bersabda yang artinya:

"Tidak ada seorang perempuan yang sedang haid kecuali haidnya itu sebagai penghapus dosa-dosanya yang telah lampau. Jika dalam hari pertama haidnya dia membaca. "Alhamdu lillaahi 'alaa kulli haalin wa-astaghfirullaaha min kulli dzanbin' (Segala puji bagi Allah dalam segala hal dan aku memohon ampunan kepada Allah dari segaa dosa), maka Allah mencatatnya bebas dari neraka, dapat lewat di atas shirath dan aman dari azab. Dan Allah akan mengangkat derajatnya setiap hari dan malam, seperti derajat empat puluh orang mati syahid apabila dia berdzikir kepada Allah Swt. selama masa haidnya Imam Hasan Al-Bashri menjelaskan, bahwa ketentuan di atas adalah untuk orang-orang perempuan yang saleh dan yang taat kepada suaminya, sesuai aturan syari'at. (kitab terjemah durratun nasihin hlm 159)

No comments:

Post a Comment