Tuesday, April 12, 2016

Tingkatan-tingkatan orang berpuasa

Tingkatan tingkatan puasa, disebutkan bahwa puasa itu ada tiga tingkatan, berikut adalah beberapa tingkatan atau derajat orang berpuasa, kira-kira anda nantinya tergolong tingkatan yang mana.

  1. Puasa orang-orang awam
  2. Puasa orang-orang khusus
  3. Puasa orang-orang lebih khusus

1) Adapun puasa orang awam adalah menghindarkan perut dan kemaluan dari keinginan syahwatnya. 2) Sedangkan puasa orang khusus yaitu puasa orang-orang Shaleh menghindarkan semua anggota tubuh dari perbuatan perbuatan dosa hal itu tidak dapat terlaksana sempurna kecuali menekuni lima hal yaitu:
  1. Menjaga mata dari melihat segala hal yang tercela menurut agama
  2. Memelihara lidah dari pergunjingan bohong dan Adu Domba serta sumpah palsu, diriwayatkan dari AnaS dari Nabi Muhammad SAW beliau bersabda "5 perkara yang menghapus pahala puasa yaitu bohong, menggunjing, adu domba, sumpah palsu dan memandang dengan syahwat".
  3. Menjaga telinga untuk tidak mendengar hal-hal yang dibenci
  4. Menjaga semua organ tubuh dari hal-hal yang tercela menurut agama, menahan perut dari perkara-perkara subhat ketika berbuka, karena tidak ada artinya berpuasa (menjauhi) makanan halal, kemudian berbuka dengan makanan haram perumpamaannya adalah seperti orang-orang yang membangun sebuah istana tetapi menghancurkan sebuah kota. Nabi Muhammad SAW bersabda "Banyak sekali orang yang berpuasa tetapi hasil puasanya hanya lapar dan dahaga".
  5. Tidak memperbanyak makan makanan yang halal, sekalipun pada waktu berbuka, sehingga kenyang perutnya Karena itulah Nabi Muhammad SAW bersabda "Tiada wadah yang lebih dibenci oleh Allah daripada perut yang dipenuhi dengan makanan halal"
3) Puasa orang yang lebih khusus (istimewa) adalah puasa hati dari tujuan-tujuan rendah dan pemikiran tentang duniawi serta menahanya dari segala hal selain Allah   apabila orang istimewa berpuasa berpikir tentang sesuatu selain Allah maka batallah puasanya, puasa seperti ini adalah puasa para Nabi dan shiddiqin (jujur dalam imannya) untuk merealisasikan puasa dalam tingkatan seperti ini berarti harus konsentrasi kepada Allah SWT sepenuhnya dan berpaling dari yang lainnYA.

No comments:

Post a Comment